Mahasiswa Program Studi Pengembangan IKM, Sekolah Pascasarjana IPB Lakukan Kunjungan Lapang ke IKM di Kota Bogor
Mahasiswa Program Studi Pengembangan IKM, Sekolah Pascasarjana IPB Lakukan Kunjungan Lapang ke IKM di Kota Bogor
Mahasiswa Program Studi Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (PS MPI), Sekolah Pascasarjana IPB University, melaksanakan kegiatan kunjungan lapang ke beberapa pelaku usaha IKM di Kota Bogor pada 3 Mei 2025. Kegiatan ini merupakan bagian dari pembelajaran kontekstual untuk memahami secara langsung dinamika pengelolaan usaha IKM, tantangan lapangan, serta strategi inovatif dalam mempertahankan dan mengembangkan bisnis.
Adapun lokasi yang dikunjungi dalam kegiatan ini antara lain Rumah Tempe Indonesia, Jimmy Hantu Foundation, dan Roemah Engkong. Ketiga IKM tersebut dipilih karena mewakili keragaman sektor industri kecil di Kota Bogor, mulai dari pangan, seni kreatif, hingga kuliner tradisional.
Rumah Tempe Indonesia
Di lokasi pertama, mahasiswa berkesempatan mengunjungi Rumah Tempe Indonesia yang dikenal sebagai pelopor produksi tempe higienis berbasis teknologi fermentasi modern. Di sini, mahasiswa berdialog langsung dengan pengelola mengenai proses produksi, manajemen mutu, serta strategi pemasaran tempe sebagai produk pangan lokal yang bernilai ekspor. Secara keseluruhan, Rumah Tempe Indonesia memiliki potensi besar sebagai model industri kecil berbasis inovasi dan standardisasi.
Jimmy Hantu Foundation
Kunjungan berikutnya dilakukan ke Jimmy Hantu Foundation, merupakah rumah besar yang bergerak di bidang Pertanian, Sosial, dan Kemasyarakatan serta memproduksi pupuk organik secara mandiri. Mahasiswa diajak melihat proses pembuatan pupuk cair organic hingga strategi pemasaran dan menganalisis potensi, serta kendala dalam pengembangan usaha secara nasional. Dalam kunjungan ini diharapakan dapat memberikan wawasan yang lebih dalam mengenai peluang dan tantangan dalam pengembangan produk pupuk cair organik di Indonesia. Diskusi juga menyoroti tantangan pasar serta strategi Jimmy Hantu dalam membangun brand story yang simpatik sebagai local champion.
Roemah Engkong
Sebagai penutup, mahasiswa mengunjungi Roemah Engkong, pelaku usaha kuliner yang mengangkat kekayaan cita rasa makanan tradisional Sunda. Mahasiswa mendapatkan wawasan tentang bagaimana nilai-nilai kearifan lokal dikemas dalam bisnis kuliner yang berorientasi pada pengalaman pelanggan. Pengelola juga berbagi strategi menjaga cita rasa otentik sambil berinovasi dalam penyajian dan pelayanan.
Penguatan Pembelajaran Lapangan
Menurut salah satu dosen pendamping, kegiatan ini bertujuan untuk mendekatkan mahasiswa pada realitas dunia usaha IKM serta menumbuhkan pemahaman holistik dalam merancang strategi pengembangan berbasis potensi lokal. “Dengan observasi langsung seperti ini, mahasiswa dapat memahami lebih dalam aspek manajerial, produksi, inovasi, hingga pemasaran secara nyata,” ujarnya. Dosen pendamping menambahkan bahwa kunjungan lapang seperti ini merupakan bagian penting dari pembelajaran kontekstual untuk menghasilkan lulusan yang siap menjadi penggerak sektor IKM di Indonesia
Mahasiswa mengaku mendapatkan banyak inspirasi dari para pelaku usaha yang gigih, kreatif, dan mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi. Hasil kunjungan ini nantinya akan menjadi bahan refleksi dan analisis dalam penyusunan tugas akhir mata kuliah maupun riset tesis yang berorientasi pada pemberdayaan IKM nasional.
Penutup
Kegiatan ini menegaskan komitmen Program Studi Pengembangan IKM SPs IPB untuk terus membekali mahasiswa dengan pengalaman lapangan dan wawasan praktis yang relevan, sebagai bagian dari upaya mencetak lulusan yang mampu menjadi penggerak dalam pengembangan sektor IKM Indonesia. Selain itu, kegiatan ini menjadi salah satu bentuk nyata komitmen IPB dalam mendukung pemberdayaan pelaku industri kecil dan menengah berbasis lokalitas.
